Hasil perhitungan tersebut akan membantu menentukan berapa kebutuhan besi serta biaya yang harus dikeluarkan. Lebih jelasnya, berikut kami berikan informasi lengkap cara perhitungan kebutuhan besi hollow untuk kanopi.
Mengapa Menggunakan Besi Hollow untuk Kanopi?
Hollow sendiri merupakan besi yang digunakan dalam konstruksi bangunan untuk berbagai elemen rumah, termasuk kanopi. Mendapatkan penyebutan tersebut karena memang sesuai dengan bentuknya yang berupa batangan berongga.
Penampangnya yang berbentuk segiempat juga membuat besi ini sering disebut pipa kotak. Ada juga yang mengenalnya dengan nama HSS atau Hollow Structural Section dengan penampang bervariasi seperti bujur sangkar, persegi panjang, lingkaran dan elips.
Dibandingkan dengan menggunakan kayu, hollow sebagai bagian dari konstruksi bangunan memang dinilai punya banyak keunggulan, diantaranya sebagai berikut:
- Pemasangannya lebih mudah, praktis dan kokoh
- Tidak dimakan rayap layaknya pada kerangka kayu
- Punya kemampuan meredam panas dengan baik sehingga sinar matahari tidak akan terlalu panas saat masuk ke rumah
- Daya tahannya cukup bagus, tahan karat serta tidak mudah korosif
- Dari segi penampilannya punya nilai estetika yang tinggi sehingga membuat desain bangunan tampak lebih elegan
- Tahan terhadap api
- Harganya relatif terjangkau sehingga dapat menghemat biaya pembangunan rumah
Dalam cara menghitung kanopi besi hollow, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu luas lahan serta desain kanopinya. Luas akan menentukan berapa jumlah besi yang dibutuhkan untuk kerangka.
Rumus dan Cara Menghitung Kanopi Besi Hollow
Cara menghitung kanopi besi hollow sebenarnya sangat mudah, pertama-tama ketahui terlebih dahulu luas lahan dan desain kanopinya. Agar lebih memahami, ikuti panduan perhitungan berikut ini:
- Ukur terlebih dahulu luas lahan rumah yang akan dipasangi kanopi secara tepat
- Misalnya, lebar kebutuhan kanopi 3,5 meter serta panjangnya 5 meter, ukurannya sudah jelas maka dapat melanjutkan perhitungan kebutuhan hollow
- Agar mendapatkan perhitungan yang tepat, maka lebar 3,5 meter tersebut ditambah 15 cm di bagian kanan dan kirinya. Setelah itu, bagian depan ditambahkan spasi atau jarak 50 cm. Tujuan penambahan jarak ini agar halaman tertutup dengan baik, terutama saat panas atau hujan.
 |
| Sketsa sesuai ukuan di atas |
Setelah mendapatkan ukuran kanopi selanjutnya yang harus di lakukan adalah mengetahui kira kira atap kanopi apa yang akan di gunakan, Karena rangka atau struktur kanopi akan berbeda di setiap atap yang di gunakan.
Disini kita akan mengambil contoh kanopi dengan atap Alderon dengan rangka single.Atap kanopi alderon memiliki bobot lebih berat jika di bandingkan dengan atap spandek namun lebih kuat dari atap spandek.
Maka bahan yang akan kita gunakan adalah besi hollow galvanis 40 x 80 dan besi hollow galvanis 40 x 60 dengan keebalan 1,2mm.
Besi hollow 40 x 80 di gunakan untuk frame atau rangka utama sedangkan besi hollow 40 x 60 di gunakan sebagai tulangan nya.
Agar kanopi lebih kuat dan enak di pandang usahakan jarak tulangan di bagi rata dengan perkiraan jarak sekitar 1m x 1m (seperti gambar di atas) Jika atap nya solarflat jarak nya 60cm 60cm.
Mari Kita Hitung
Frame atau rangka utama :
- 5,50m x 2 = 11m
- 3,80m x 2 = 7,6m
Tulangan:
- 5,50m x 3 = 16,5m
- 3,80m x5 = 19m
- Besi hollow 40 x 80 11m + 7,6m / 6m = 3,1 batang (di bulatkan 4 batang)
- Besi hollow 40 x 60 16,5m + 19 m / 6m = 5,9 batang (di bulatkan 6 batang)
Jika mengacu pada harga besi sekarang harga besi hollow galvanis 40 x 80 x 1,2mm = Rp.290.000 dan besi hollow galvanis 40 x 60 x 1,2mm= Rp.240.000.
Demikian cara menghitung kebutuhan besi hollow untuk kanopi yang dapat kami sampaikan, perhitungan di atas belum termasuk tiang atau acesoris tambahan jika ada.
0 Comments: